Loading...
Please wait, while we are loading the content...
Similar Documents
Perancangan Sistem Kerja Pada Proses Pengeringan Jagung Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Di PT.Surya Alam Rekananda, Bandar Lampung)
| Content Provider | Semantic Scholar |
|---|---|
| Author | Widyastuti, Nica |
| Copyright Year | 2005 |
| Abstract | Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar. Semakin tinggi permintaan dari pasar, maka perusahaan harus dapat memenuhi permintaan tersebut, tetapi dalam suatu perusahaan sering kali metoda kerja yang diterapkan tidak efisien, perancangan tempat kerja yang tidak ergonomis, dan lingkungan fisik kerja yang tidak ideal. Hal-hal tersebut dapat menyebabkan pekerja cepat mengalami kelelahan sehingga waktu untuk menyelesaikan pekerjaan akan semakin lama. PT. Surya Alam Rekananda adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang hasil bumi pengeringan jagung. Dalam menjalankan usahanya, perusahaan menerima pesanan berupa jagung kering. Terkadang perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan dikarenakan waktu penyelesaian yang lama sehingga produktivitas menjadi kurang optimal. Untuk mencapai produktivitas yang optimal, maka perusahaan harus memperbaiki sistem kerja yang ada, baik dalam hal metoda kerja, tata letak kerja, kesehatan dan keselamatan kerja, dan lingkungan fisik kerja. Penelitian dilakukan pada ruang produksi dan tempat penyimpanan (wip in dan wip out). Dari hasil penelitian langsung dan wawancara maka didapati elemen kerja operator kurang efektif dan efisien, tata letak tempat kerja yang kurang ergonomis, lingkungan fisik kerja yang tidak ideal, peralatan belum ergonomis, dan tingginya angka kecelakaan kerja yang pernah terjadi. Hasil analisa menunjukkan bahwa tata letak tempat kerja tidak efisien dari segi jarak dan penempatan, lingkungan fisik kerja belum memenuhi syarat ideal, peralatan yang digunakan belum efisien, dan dari segi keselamatan dan kesehatan kerja memerlukan penanganan yang serius. Oleh karena itu, penyusun mengusulkan penggantian peralatan (lori); perbaikan lingkungan fisik kerja seperti pemasangan 19 buah roof ventilator dan atap dilapisi genteng tanah liat dan kaca; perubahan layout pada ruang produksi dengan memindahkan stasiun jahit dan cara penyusunan barang di wip out, sehingga menghemat gerakan-gerakan kerja; dan sarana untuk meminimalkan kecelakaan kerja seperti memakai masker, sarung tangan, dan merubah cara penumpukan barang. Pemilihan rancangan menggunakan metoda scoring concept, dimana berdasarkan pada beberapa alternatif dan prioritas tertinggi maka terpilih alternatif layout usulan 3 sebagai layout terbaik. Dari hasil perbaikan yang telah dilakukan, maka diperoleh penghematan waktu baku sebesar 23,83 % pada stasiun pencurahan jagung; 22,63 % pada stasiun pengarungan jagung; 75,64 % pada bagian pengantaran ke stasiun jahit; 18,79 % pada stasiun penjahitan; dan 44,14 % pada bagian pengantaran ke area penyimpanan (wip out). |
| File Format | PDF HTM / HTML |
| Alternate Webpage(s) | https://repository.maranatha.edu/4366/10/0023187_Journal.pdf |
| Language | English |
| Access Restriction | Open |
| Content Type | Text |
| Resource Type | Article |