Loading...
Please wait, while we are loading the content...
Similar Documents
Evaluasi program trias usaha kesehatan sekolah dan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah luar biasa Bantul
| Content Provider | Semantic Scholar |
|---|---|
| Author | Widyaningrum, Rahmah Sitaresmi, Mei Neni Lusmilasari, Lely |
| Copyright Year | 2018 |
| Abstract | Latar Belakang: Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan usaha kesehatan pokok puskesmas dengan siswa sebagai sasaran utama. Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah Luar Biasa (SLB) dan derajat kesehatan siswa belum sesuai, terlihat adanya masalah kesehatan siswa berupa diare, cacingan, dan caries gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan UKS dan PHBS di SLB C Bantul. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan case study. Partisipan adalah kepala sekolah, guru pengelola UKS, dan siswa di SLB Dharma Bhakti Piyungan dan SLB Bangun Putra Kasihan, petugas Puskesmas Piyungan dan Kasihan I, pengelola Tim Pembina UKS kecamatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Yogyakarta. Data kualitatif didapatkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Analisa data dengan model interaktif Huberman and Miles meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan, dengan menggunakan software Open Code versi 3.6.2.0. Hasil Penelitian: Pelaksanaan program Trias UKS di SLB C dalam kategori baik. Di kedua SLB tersebut mayoritas siswa melaksanakan PHBS dengan baik. Adapun indikator PHBS yang masih rendah adalah siswa tidak buang air kecil sembarang tempat (77,5%), siswa melaksanakan piket kelas (10%), pengukuran TB/BB tiap 6 bulan (70%), tidak membuang sampah sembarangan (72,5%), kuku bersih dan tidak panjang (77,5%), serta mulut bersih dan tidak ada karies (75%). Kendala pelaksanaan program UKS dan PHBS adalah keterbatasan pemahaman (fungsi kognitif) siswa, rendahnya cakupan pelatihan guru dan sekolah, kondisi ekonomi dan sikap orang tua, kesiapan sekolah, serta keterlibatan instansi terkait. Faktorfaktor yang mempengaruhi pelaksanaan UKS meliputi kurikulum, organisasi sekolah, serta kemitraan. Kesimpulan: Pelaksanaan UKS dan PHBS di SLB C Bantul dapat ditingkatkan melalui optimalisasi kemitraan dengan puskesmas, dinas terkait, Lembaga Swadaya Masyarakat, serta Perguruan Tinggi pendidikan dan kesehatan. |
| Starting Page | 309 |
| Ending Page | 316 |
| Page Count | 8 |
| File Format | PDF HTM / HTML |
| DOI | 10.22146/bkm.8579 |
| Volume Number | 32 |
| Alternate Webpage(s) | https://jurnal.ugm.ac.id/bkm/article/download/8579/20625 |
| Alternate Webpage(s) | https://doi.org/10.22146/bkm.8579 |
| Language | English |
| Access Restriction | Open |
| Content Type | Text |
| Resource Type | Article |