Loading...
Please wait, while we are loading the content...
Similar Documents
Antropolinguistik Dalam Mantra Dayak Maanyan Di Kalimantan Selatan (antropolinguistics in Maanyan Mantras in South Kalimantan)
| Content Provider | Semantic Scholar |
|---|---|
| Author | Noortyani, Jumadi Zulkifli Rusma |
| Copyright Year | 2017 |
| Abstract | Antropolinguistik dalam Mantra Dayak Maanyan di Kalimantan Selatan. Artikel ini menyajikan hasil penelitian tentang antropolinguistik dalam mantra Dayak Maanyan. Fokus penelitian ini adalah berbagai mantra dan unsur simbol budaya dari khazanah satuan lingual dalam mantra yang digunakan oleh masyarakat Maanyan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, perekaman, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Dayak Maanyan menggunakan mantra untuk berbagai keperluan hidup, antara lain untuk pelindung diri, penawar racun, menyembuhkan orang sakit, menangkap ikan, bercocok tanam, atau untuk keperluan hidup yang lain. Dalam mantra yang digunakan ditemukan sejumlah kosakata 36 yang merepresentasikan kepercayaan dan aspek sosial-budaya masyarakat Dayak Maanyan. Sejumlah kosakata itu antara lain minyak oles dipercaya memiliki sifat panas yang dapat digunakan sebagai penghalau ruh jahat; kain hitam dipercaya dapat melindungi diri dari padangan bangsa jin; jarum dipercaya dapat melindungi diri dari rasa sakit; parang dapat digunakan sebagai penawar racun; dupa dapat digunakan sebagai perantara mengundang ruh. Selain itu, dari kosakata dalam mantra yang ada juga tampak bahwa orang Maanyan percaya ada makhluk gaib penjaga danau, penjaga sungai, penjaga hutan atau yang lain. Sementara itu, mereka percaya bahwa bagian tubuh manusia melambangkan nasib atau sifat tertentu. Masyarakat Dayak Maanyan percaya menyucikan ujung jari, menyucikan telapak kaki, dan menyucikan mata kaki dengan menggunakan mantra bisa membawa kegeruntungan; menyucikan lutut dapat memperpanjang umur; menyucikan tenggorokan dapat mendatangkan kemashuran; dan menyucikan bulu mata dapat membentuk perilaku jujur. Kata-kata kunci: sosial-budaya, mantra, tradisi lisan |
| Starting Page | 35 |
| Ending Page | 49 |
| Page Count | 15 |
| File Format | PDF HTM / HTML |
| DOI | 10.20527/jbsp.v7i1.3765 |
| Volume Number | 7 |
| Alternate Webpage(s) | https://media.neliti.com/media/publications/75730-ID-antropolinguistik-dalam-mantra-dayak-maa.pdf |
| Language | English |
| Access Restriction | Open |
| Content Type | Text |
| Resource Type | Article |